Komisi XI Harapkan Peningkatan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Kepri

19-12-2019 / KOMISI XI
Anggota Komisi XI DPR RI Muhidin M. Said. Foto : Dipa/mr

 

Anggota Komisi XI DPR RI Muhidin M. Said mendapati pertumbuhan ekonomi di Batam saat ini berada di bawah rata-rata nasional, yaitu 4,8 persen. Walaupun lebih tinggi dibandingkan wilayah Sumatera lainnya yang hanya 4,5 persen, diperlukan adanya perhatian yang serius. Terkhusus kepada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kepulauan Riau, diharapkan dapat aktif dalam kegiatan Pengamanan Aset Negara/Daerah.

 

“BPKP Kepri harus menfokuskan diri untuk mengawasi dengan serius, seperti pengawalan akuntabilitas pembangunan nasional, pengamanan aset negara atau daerah yang efektif, peningkatan ruang fiskal negara dan peningkatan tata kelola,” jelas Said di sela-sela Rapat Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi XI DPR RI dengan Kepala BPK Perwakilan Kepri, Sekda Provinsi Kepri, Kepala Perwakilan BPKP Kepri, serta Direktur BPKP Arif Ardiyanto, di Batam, Kepri, Rabu (18/12/2019).

 

Sejauh ini, Kepri sudah menjadi harapan bangsa, dimana merupakan kawasan yang bebas, seperti Batam, Bintan dan Karimun. Namun, masih menjadi pertanyaan besar, Kepri yang sudah diberikan kewenangan dan keleluasan untuk memanfaatkan kebijakan fiskal dan pajak tetap berperan statis dari tahun ke tahunnya. Dalam hal peningkatan ruang fiskal, BPKP Kepri seharusnya bisa lebih aktif dalam kegiatan Optimalisasi Penerimaan Negara/Daerah.

 

“Dimana dalam kegiatan ini diperoleh potensi peningkatan penerimaan daerah melalui kegiatan Pendampingan Pemetaan Potensi Pajak Daerah pada Kota Batam, Tanjungpinang, Karimun, Bintan dan Kabupaten Lingga. Peningkatan ruang fiskal yang dilaksanakan dalam bentuk kegiatan Probity Audit perlu ditingkatkan lebih serius lagi,” pungkas politisi Partai Golkar itu.

 

Menurutnya, BPKP Kepri juga ditekankan untuk dapat aktif dalam kegiatan Pengamanan Aset Negara/Daerah dalam hal Pemberian Keterangan Ahli. Tingkat keaktifan BPKP Kepri dalam mengamankan aset Negara ini sekaligus dapat meningkatkan Governance System dalam membentuk sistem informasi pemerintah daerah.

 

“Sejauh ini, perwakilan BPKP Kepri telah membantu Pemerintah Daerah dalam menerapkan sistem perencanaan, penganggaran, dan pelaporan berbasis teknologi informasi yang terintegrasi melalui kegiatan pendampingan implementasi SIMDA. Khususnya dalam hal pengimplementasian SIMDA Integrated, terdapat lima Pemda dan Pemprov yang telah mengimplementasikan yaitu, Provinsi Kepri, Kota Tanjungpinang, Bintan, Karimun dan Kepulauan Anambas,” pungkas Said.

 

Namun di sisi lain, Komisi XI DPR RI mengapresiasi kinerja BPKP Kepri dan mengharapkan agar akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah di wilayah Kepri semakin meningkat kedepannya. “Kepri seharusnya bisa tumbuh lebih baik dibandingkan daerah lainnya. Seperti kita ketahui Kepri merupakan wilayah penyangga dari Singapura dan Malaysia. Namun dari tahun 2007 sampai saat ini masih saja statis, maka perlu adanya pengawalan yang serius baik dari pemerintah pusat sampai ke daerah,” tutupnya. (dip/sf)

BERITA TERKAIT
Lonjakan Kenaikan PBB-P2 Dampak Pemangkasan DAU dan Tuntutan Kemandirian Fiskal
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Amin Ak menyoroti lonjakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)...
Pidato Ambisius Presiden Harus Menjadi Nyata, Realistis, Terukur, dan Berpihak kepada Rakyat Kecil
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya mendukung penuh target ekonomi Presiden Prabowo 2026...
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...